About Balance:

"Happiness is not a matter of intensity but of balance, order, rhythm and harmony"
Thomas Merton-

The 7 Habits of Highly Effective People - Bagian satu : Paradigma dan Prinsip -

Kali ini saya akan membuat ringkasan mengenai Paradigma dan Prinsip, bagi yang ingin mendapatkan gambaran silahkan merujuk pada mind map di bawah.


(Klik Untuk Memperbesar)

Etika
Etika Karakter adalah sebagai dasar dari keberhasilan, hal hal seperti integritas, kerendahan hati, kesetiaan,pembatasan diri,keberanian, keadilan, kesabaran,kerajinan,kesederhanaan,kesopanan,dan Hukum Utama yaitu “berbuatlah kepada orang lain seperti apa yang kamu kehendaki mereka perbuat kepadamu”.

Etika Kepribadian adalah lebih meruapakan satu fungsi kepribadian,Citra masyarakat, sikap dan perilaku, ketrampilan dan teknik, yang melicinkan proses interaksi manusia.

Komentar : Stephen Covey mendiskripsikan bahwa kepentingan etika karakter adalah lebih dari etika kepribadian. Etika kepribadian hanya berfokus pada teknik teknik yang dapat berguna saat berinteraksi dengan manusia. Di lain sisi etika karakter lebih menekankan tidak pada teknik , tetapi kepada karakter dasar dasar keberhasilan. Saat ini hampir 90% buku sel help mayoritas adalah buku tentang perubahan instan dengan mengandalkan teknik teknik NLP, Berpikir Positiv, dan beberapa psikologi populer lainnya.

Quote menarik : “ siapa kita apa adanya berkomunikasi jauh lebih fasih dibandingkan apa pun yang kita katakan atau kerjakan”.

Paradigma
Cara sederhana untuk mengerti paradigma adalah dengan memandangnya sebagai peta.Peta hanyalah penjelasan tentang aspek tertentu dari wilayah. Paradigma adalah sebuah teori, penjelasan, atau model untuk sesuatu.

Kita masing masing mempunyai banyak peta di dalam Kampala kita, yang dapat dibagi menjadi dua kategori utama: peta segala sesuatu sebagaimana adanya (realitas) dan peta segala sesuatu seperti seharusnya (nilai).

Untuk itu kita melihat segala sesuatu ,bukan sebagaimana dunia adanya,melainkan sebagaimana kita adanya-atau bagaimana kita terkondisikan untuk melihatnya.
“semakin kita dasar akan paradigma dasar,peta,atau asumsi kita,dan sejauh mana kita telah dipengaruhi oleh pengalaman kita, maka semakin kita dapat menerima tanggung jawab untuk paradigma tersebut dan memerikasanya,mengujinya berdasarkan realitas,mendengarkan orang lain dan bersikap terbuka terhadap persepsi mereka,sehingga mendapatkan gambaran yang lebih besar dan pandangan yang jauh lebih obyektif”

Komentar: Masing masing dari kita mempunyai peta nya masing masing , setiap waktu kita update peta kita dan mencocokan dengan nilai. Untuk memahami bahwa nilai membentuk peta kita , coba lihat gambar pengkondisian dari wanita.

Cara kita melihat masalah merupakan masalah itu sendiri
Quota dari Albert Einstein: “Masalah penting yang kita hadapi kini tidak dapat kita pecahkan pada tingkatan berpikir yang sama seperti ketika kita mendapatkan/menciptakan masalah tersebut”.

Komentar : Masih ada hubungannya dengan paradigma, Diana setiap masalah yang kita punya mempunyai banyak sekali cara pandang untuk menyelesaikannya. Dengan pikiran yang selalu lapang bahwa banyak persepsi yang dapat diambil maka akan lebih objectiv dalam memutuskan sesuatu.

Kebiasaan.
Kebiasaan merupakan titik pertemuan(irisan) dari pengetahuan, ketrampilan, dan keinginan.(digambarkan melalui diagram venn)
Pengetahuan adalah paradigma teoritis, mengenai apa yang harus dilakukan dan mengapa. Ketrampilan adalah bagaimana melakukannya. Dan keinginan adalah motivasi untuk melakukannya. Agar sesuatu bisa menjadi kebiasaan dalam hidup ,kita harus mempunyai ketiga hal ini.
Kita harus mengetahui dahulu bahwa kita perlu berubah (pengetahuan),dan perlu mengetahui bagaimana cara yang efektif untuk berubah (ketrampilan), dan perlu kemauan dan motivasi dari dalam diri untuk melakukannya (keinginan).

Komentar:  Buku Charles douhigg tentang “The Power of Habit” mengulas rinci tentang teori kebiasaan dan bagaimana kunci merubah kebiasaan dengan mengidentifikasi 3 faktor yang saling berhubungan yaitu ; Tanda, Rutinitas, dan Ganjaran. Jika Charles douhigg berbicara kepada faktor sequence , maka Stephen covey berbicara kepada faktor pembentuknya.

Kontinum kematangan.
Tingkat kematangan adalah dari ketergantungan, menuju kemandirian, hingga kesalingtergantungan.
Ketergantungan adalah paradigma kamu. Kemandirian adalah paradigma saya. Kesalingtergantungan adalah paradigma kita (kita dapat bekerja sama;kita dapat menggabungkan bakat dan kemampuan kita serta menciptakan sesuatu yang lebih besar secara bersama sama.
Kesalingtergantungan merupakan suatu pilihan yang hanya dapat dibuat oleh orang yang mandiri.

Definisi Efektifitas.
Ketujuh kebiasaan menjadi kebiasaan yang efektif karena didasarkan pada paradigma efektivitas yang selaras dengan hukum alam, yaitu “keseimbangan P/KP”. Prinsip ini dapat dianalogikan dengan angsa dan telur emas.

Efektivitas terletak pada keseimbangan P/KP. P singkatan dari produksi hasil yang diinginkan dan KP ,kemampuan produksi, kemampuan atau aset untuk menghasilkan.

1 komentar:

  1. boleh dijelaskan langsung? menarik banget, tapi butuh arahan untuk memahaminya :)

    BalasHapus