Kali ini saya akan membuat ringkasan mengenai Paradigma dan Prinsip, bagi yang ingin mendapatkan gambaran silahkan merujuk pada mind map di bawah.
(Klik Untuk Memperbesar) |
Etika
Etika Karakter adalah sebagai
dasar dari keberhasilan, hal hal seperti integritas, kerendahan hati,
kesetiaan,pembatasan diri,keberanian, keadilan, kesabaran,kerajinan,kesederhanaan,kesopanan,dan
Hukum Utama yaitu “berbuatlah kepada orang lain seperti apa yang kamu kehendaki
mereka perbuat kepadamu”.
Etika Kepribadian adalah lebih
meruapakan satu fungsi kepribadian,Citra masyarakat, sikap dan perilaku,
ketrampilan dan teknik, yang melicinkan proses interaksi manusia.
Komentar : Stephen Covey
mendiskripsikan bahwa kepentingan etika karakter adalah lebih dari etika
kepribadian. Etika kepribadian hanya berfokus pada teknik teknik yang dapat
berguna saat berinteraksi dengan manusia. Di lain sisi etika karakter lebih menekankan
tidak pada teknik , tetapi kepada karakter dasar dasar keberhasilan. Saat ini
hampir 90% buku sel help mayoritas adalah buku tentang perubahan instan dengan
mengandalkan teknik teknik NLP, Berpikir Positiv, dan beberapa psikologi
populer lainnya.
Quote
menarik : “ siapa kita apa adanya berkomunikasi jauh lebih fasih dibandingkan
apa pun yang kita katakan atau kerjakan”.
Paradigma
Cara sederhana untuk mengerti
paradigma adalah dengan memandangnya sebagai peta.Peta hanyalah penjelasan
tentang aspek tertentu dari wilayah. Paradigma adalah sebuah teori, penjelasan,
atau model untuk sesuatu.
Kita masing masing mempunyai
banyak peta di dalam Kampala kita, yang dapat dibagi menjadi dua kategori
utama: peta segala sesuatu sebagaimana adanya (realitas) dan peta segala sesuatu
seperti seharusnya (nilai).
Untuk itu kita melihat segala
sesuatu ,bukan sebagaimana dunia adanya,melainkan sebagaimana kita adanya-atau
bagaimana kita terkondisikan untuk melihatnya.
“semakin kita dasar akan
paradigma dasar,peta,atau asumsi kita,dan sejauh mana kita telah dipengaruhi
oleh pengalaman kita, maka semakin kita dapat menerima tanggung jawab untuk
paradigma tersebut dan memerikasanya,mengujinya berdasarkan
realitas,mendengarkan orang lain dan bersikap terbuka terhadap persepsi mereka,sehingga
mendapatkan gambaran yang lebih besar dan pandangan yang jauh lebih obyektif”
Komentar: Masing masing dari kita
mempunyai peta nya masing masing , setiap waktu kita update peta kita dan
mencocokan dengan nilai. Untuk memahami bahwa nilai membentuk peta kita , coba
lihat gambar pengkondisian dari wanita.
Cara kita melihat masalah merupakan masalah itu sendiri
Quota dari Albert Einstein: “Masalah
penting yang kita hadapi kini tidak dapat kita pecahkan pada tingkatan berpikir
yang sama seperti ketika kita mendapatkan/menciptakan masalah tersebut”.
Komentar : Masih ada hubungannya
dengan paradigma, Diana setiap masalah yang kita punya mempunyai banyak sekali
cara pandang untuk menyelesaikannya. Dengan pikiran yang selalu lapang bahwa
banyak persepsi yang dapat diambil maka akan lebih objectiv dalam memutuskan
sesuatu.
Kebiasaan.
Kebiasaan merupakan titik
pertemuan(irisan) dari pengetahuan, ketrampilan, dan keinginan.(digambarkan melalui diagram venn)
Pengetahuan adalah paradigma
teoritis, mengenai apa yang harus dilakukan dan mengapa. Ketrampilan adalah
bagaimana melakukannya. Dan keinginan adalah motivasi untuk melakukannya. Agar
sesuatu bisa menjadi kebiasaan dalam hidup ,kita harus mempunyai ketiga hal
ini.
Kita harus mengetahui dahulu
bahwa kita perlu berubah (pengetahuan),dan perlu mengetahui bagaimana cara yang
efektif untuk berubah (ketrampilan), dan perlu kemauan dan motivasi dari dalam
diri untuk melakukannya (keinginan).
Komentar: Buku Charles douhigg tentang “The Power of
Habit” mengulas rinci tentang teori kebiasaan dan bagaimana kunci merubah
kebiasaan dengan mengidentifikasi 3 faktor yang saling berhubungan yaitu ;
Tanda, Rutinitas, dan Ganjaran. Jika Charles douhigg berbicara kepada faktor sequence
, maka Stephen covey berbicara kepada faktor pembentuknya.
Kontinum kematangan.
Tingkat kematangan adalah dari ketergantungan, menuju kemandirian, hingga kesalingtergantungan.
Ketergantungan adalah paradigma
kamu. Kemandirian adalah paradigma saya. Kesalingtergantungan adalah paradigma
kita (kita dapat bekerja sama;kita dapat menggabungkan bakat dan kemampuan kita
serta menciptakan sesuatu yang lebih besar secara bersama sama.
Kesalingtergantungan merupakan
suatu pilihan yang hanya dapat dibuat oleh orang yang mandiri.
Definisi Efektifitas.
Ketujuh kebiasaan menjadi
kebiasaan yang efektif karena didasarkan pada paradigma efektivitas yang
selaras dengan hukum alam, yaitu “keseimbangan P/KP”. Prinsip ini dapat
dianalogikan dengan angsa dan telur emas.
Efektivitas terletak pada
keseimbangan P/KP. P singkatan dari produksi
hasil yang diinginkan dan KP ,kemampuan
produksi, kemampuan atau aset untuk menghasilkan.
boleh dijelaskan langsung? menarik banget, tapi butuh arahan untuk memahaminya :)
BalasHapus